Lihat ke Halaman Asli

Gadis Pemenggal 1

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Hari telah begitu larut,

dingin mulai merambat menyelimuti

larutkami dalam memikirkan Mu

Malam masih dingin

ketika kami tengelam dalam ekstase Mu

dalam pergumulan tiada henti,

kau hadir tiba-tiba

entah taufan mana yang menghadirkanmu disini

wahai gadis berjubah putih

Kau pangil tujuh dari kami yang lima belas

berbaris ke depan

namaku tidak kau panggil,

Tanpa basa-basi,

ekspresi wajah yang dingin

Kau keluarkan pisau besar dari balik bajumu

Kau penggal kepala kawan-kawanku

satu persatu

Suaraku tercekat dalam kerongkongan

menyaksikan kejadian tiba-tiba itu

Mataku, fikiranku,

kini telah dipenuhi oleh merah darah itu

Kenapa kau penggal kepala kawan-kawanku...?

Kenapa tidak juga kau penggal kami yang tersisa...?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline