Lihat ke Halaman Asli

Cegah Sebelum Terlambat, Bahaya Gadget bagi Kesehatan

Diperbarui: 6 Desember 2022   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gadget adalah sebuah obyek teknologi kecil seperti perangkat atau alat yang didalam terdapat icon atau aplikasi yang memiliki fungsi tertentu, tetapi dianggap sebagai hal yang baru. Gadget yang selalu dianggap lebih luar biasa atau cerdik dirancang dibandingkan dengan teknologi normal pada saat penemuan mereka. Bahkan sebagian orang sudah kecanduan smartphone, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Sebagian dari kita seakan-akan tidak mau lepas dari smartphone. 

Yaa... contohnya saja, setelah tidak lama kita meletakkan gadget kita, tentunya tak lama kemudian akan kita ambil dan kita mainkan kembali. Teknologi satu ini memang membawa manfaat, tetapi sayangnya ada juga efek samping bahkan bahaya bagi kesehatan fisik apabila  terus menerus memainkan gadget tersebut tanpa berhenti.

Gadget ibarat pisau bermata dua. Mengapa...? Di satu sisi sangat berguna dan di sisi lain merugikan. Tanpa disadari Penggunaan gadget dalam jangka panjang akan melemahkan otot tangan ,karena saat menggunakannya otot tangan mereka tak terlatih dibanding menulis pada kertas, serta melemahkan saraf otak, karena saat menggunakannya saraf otak akan ikut bermain dan mengikuti gerak-gerik tangan, sebab saraf otak yang menggerakannya akan menjadi jenuh dikarenakan tak ada cela ruang untuk udara masuk ke saraf otak. Selain itu, salah satunya mengakibatkan rusaknya mata.

Gadget telah menjadi bom waktu bagi kesehatan pada penggunanya terutama pada anak.  Mengapa perkembangan gadget sangat berdampak besar bagi anak yang berumur 6-12 tahun? Hal ini disebabkan, karena anak memiliki sifat keingintahuan dan sifat meniru orang dewasa atau apa yang dia lihat. Sebab perkembangan otak pada anak usia dini belum maksimal.

Maka dari itu, gadget dapat mengganggu kesehatan fisik terutama mata karena efek radiasi dari teknologi tersebut sangat berbahaya, tapi juga karena pola buruk saat menggunakannya, seperti bermain video game terlalu lama dalam janggka panjang akan menimbulkan risiko mata rabun. Efek lainnya adalah mata menjadi lelah, kering, buram, iritasi ringan hingga sakit kepala yang muncul saat sudah asyik dengan gadget dan lupa untuk beristirahat.

Masalah penglihat yang disebabkan video game adalah karena mata tidak lagi fokus pada permukaan yang datar namun secara terus menerus akan merubah fokus sehingga kelelahan mata akan timbul. Mata akan cenderung terkunci ke dalam layar dan hal ini menyulitkan mata untuk fokus ke objek lain.

Salah satu kebiasan buruk adalah bermain gadget di tempat gelap. Pencahayaan yang kurang baik akan mengakibatkan mata lelah. Namun, terlalu besar tingkta kecerahannya juga mengakibatkan mata seakan terasa kaget dan cepat lelah. Kebiasaan buruk yang sering kita lakukan adalah jarak antara mata dan layar gadget terlalu dekat. Cara ini membuat mata semakin melotot. Belum lagi terpapar sinar layar yang penuh radiasi dan tingkat kecerahannya yang tinggi.

Jadi, faktor rusaknya mata karena kebiasaan, seperti membaca sambil tiduran atau dibawah penerangan yang redup, keseringan main gadget dan berlama-lama melihat layar televise, computer, gadget atau sejenisnya. Hal ini bisa dibayangkan, betapa beratnya kerja mata. Jadi mulai sekarang kurangi menggunakan gadget yang berlebihan. Kita bisa mengatur jadwal kapan pemakaian gadget aktif dan tidak.

Mari kita cegah sebelum terlambat, gunakan gadget sewajarnya saja dengan batas waktu yang secukupnya saja, yakni jangan berlebihan. Mencegah itu lebih baik sebelum mengobatinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline