Lihat ke Halaman Asli

elafaNURIStiya

Mahasiswa_Hobi Random

Pantai Bambang Penyedia Batu untuk Kebutuhan Proyek dan Estetika

Diperbarui: 18 Desember 2023   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pos penyortiran batu dari Pantai Bambang, Bago, Pasirian, Lumajang (photo by Ela Fanuristiya)

Manusia adalah makhluk yang tergolong selalu mengandalkan daya visual (visual animal), karena itulah manusia sangat menyukai keindahan dan kebersihan. Sifat ini sudah menjadi naluri manusia atau fitrah yang dianugerahkan oleh Allah kepada manusia. Oleh sebab itu, tak heran estetika menjadi indikator pertama yang dilihat oleh manusia. Tak lepas dari sifat ini, banyak orang yang memiliki hobi mendesain atau menghias sesuatu agar enak dipandang. Bahkan, sifat dasar ini dilatih agar terus berkembang hingga mendominasi individu yang berprofesi di bidang artistika dan estetika seperti desainer interior. 

Menghias taman termasuk ke dalam tugas seorang desainer interior karena dibutuhkan untuk menambah nilai estetika di sebuah rumah hunian, kantor, villa, atau bangunan lain yang menjadi projectnya. Selain tanaman hias, batu juga menjadi bahan utama yang sering dipesan oleh desainer interior untuk kebutuhan mempercantik halaman. Batu yang digunakan yang digunakan untuk menghias taman biasanya berasal dari pantai, dan di sinilah peran pekerja pencari batu sangat dibutuhkan sebagai subjek penyedia bahan.

Mad (30), pencari batu sedang mencari batu di pinggir muara dataran Pantai Bambang, Bago, Pasirian, Lumajang pada 15/12/2023(photo by Ela Fanuristiya)

Batu gabion hitam hendak dimasukkan ke dalam timba (photo by Ela Fanuristiya)

Mad (30), membawa batu yang telah dimasukkan timba menuju pos penyortiran di tepian pantai (photo by Ela Fanuristiya)

Pantai Bambang, Bago, Pasirian, Lumajang juga menjadi salah satu penyedia batu yang banyak dipesan untuk proyek pembangunan perumahan dan villa, termasuk hiasan taman rumah untuk peresapan air hujan. Sejak pukul 8 pagi, beberapa warga setempat mendatangi kawasan pantai untuk mencari batu sesuai pesanan. Mereka yang bekerja sebagai pencari batu biasanya menyeberangi muara untuk menuju lokasi ke beberapa titik pantai. Tidak sembarang batu, mereka mencari batu sesuai kriteria yang diminta pemesannya seperti batu yang memiliki pori-pori besar atau berongga. Kadang, jenis batu seperti batu coral, dan batu apung sulit ditemukan karena tak selalu ada di pinggiran pantai. Batu yang sering mereka kumpulkan adalah batu gabion berwarna merah atau hitam dengan berbagai ukuran dan bentuk oval sempurna. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang lebih banyak untuk mendapatkan batu yang sesuai pesanan.

Batu yang telah dikumpulkan dari pantai dibawa ke tepian dengan menggunakan timba. Mereka membuat beberapa pos di bawah pohon waru untuk untuk mengumpulkan batu yang telah diambil dari pantai untuk disortir kembali. Batu dipilih sesuai warna, bentuk, dan ukuran sebelum dimasukkan ke dalam karung untuk disetorkan ke juragan. Beberapa batu yang telah dimasukkan karung kemudian akan didistribusikan ke wilayah Surabaya dengan hitungan per karungnya. 

Mariani (52), menyortir batu yang sesuai pesanan di pos pada 15/12/2023 Pantai Bambang, Bago, Pasirian (photo by Ela Fanuristiya)

Batu gabion hitam yang berpori dipilih dengan teliti sebelum dimasukkan ke karung

Mariani (52) memasukkan batu yang telah disortir ke dalam karung (photo by Ela Fanuristiya)

Ditulis oleh Ela Fanuristiya, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline