Kemarin lalu,
Aku masih bisa melihatmu
Di antara dedaunan yang jatuh saat pagi
Aku pun masih bisa merasakanmu
Adalah udara yang kuhirup begitu dalam
Kemarin lalu,
Saat gelisah tak menentu
Saat resah membatu
Aku hanya bisa membaca waktu
Yang pernah kau tuliskan di bibirku