Lihat ke Halaman Asli

hida

writer

Secangkir Kapucino

Diperbarui: 31 Oktober 2022   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mie dalam cangkir Dok. Pribadi

Secangkir Kapucino yang sudah aku teguk pantang aku muntahkan

Sedemikian haus aku akan manisnya jalan takdir yang membuat dramatisnya pertemuan

Sedimikian dahaga pula aku akan sejuknya jalan menuju perpisahan

Secangkir Kapucino yang aku minum di setiap pagi dan petang, siang dan malam

Sudah cukup membuat beberapa sajak berlarian ke arahMu

Begitulah sejatinya aku telah mabuk pada perjalanan ini

Secangkir Kapucino yang telah aku teguk pantang aku muntahkan

Walau pada kini aku menyerah pada Kuasa, bukan berati pandangan telah mati

PadaMu aku tetap melihat, padaMu aku tetap menatap, sampai kapan pun

Tasikmalaya, Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline