di atas tempat duduk bambu yang atapnya pohon durian
aku memandang wajah langit yang matanya mencuri hatiku
embun di atas daun pisang juga padi yang berjatuhan karena angin
tak sanggup lagi menampung gelisah jiwa yang resah
air pancuran yang di bawahnya ikan emas berlompatan
mencoba memanjakan telingaku dengan petuah Jalaludin Rumi
Fiihi Maa Fiihi, disebutnya adalah kenangan tak berkesudahan
Tasikmalaya, Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H