Lihat ke Halaman Asli

hida

writer

Wirid Kopi di Kannada Permai

Diperbarui: 14 Maret 2021   04:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Perum Kannada Permai, beberapa rumah sebelum masjid
Dini hari menjelang adzan pagi dikumandangkan
Sayup hening memanggil keheningan dalam hati
Membangunkanku dari dosa-dosa yang tak henti
Lalu secangkir kopi yang diseduh dengan air setengah dingin
Membukakan mataku untuk melihat ke dalam diri

"Ada yang lebih berarti dari sekedar mengejar mimpi''

Perum Kannada Permai, ketika para muadzin meruntuhkan pagi
Aku menghitung diri dalam wirid kopi
Beberapa kepedihan tanggal dan beberapa lagi tinggal
Membuatku mengerti bahwa hidup tak selamanya tentang datang lalu pergi

Garut, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline