Lihat ke Halaman Asli

hida

writer

Di Bibir Sanghyang

Diperbarui: 5 Maret 2021   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pribadi

DI BIBIR SANGHYANG

di bibir Situ Sanghyang, yang kecupnya hangatkan batin
aku menunggu airmata membelai kesakitan demi kesakitan
dua orang penjaring ikan di atas rakitnya yang pilu
mengayuh kepedihan untuk melajukan kehidupan

di bibir Situ Sanghyang yang udaranya sejuk seperti mataMu
aku tenggelam di kedalaman kepahitan hidup yang luka
ketika seorang penjaring ikan melemparkan jalanya
aku terjaring bersama ikan-ikan kecil yang duka

di bibir Situ Sanghyang dua orang pemancing ikan
melemparkan kail sembari menghisap sebatang rokok
lalu aku yang khatam menghapal kesedihan
menulis puisi di bawah pohon jati yang tingginya dua meteran

Tasikmalaya 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline