Lihat ke Halaman Asli

taufiqelhida

orang gila

Puisi | Menertawakan Kesedihan

Diperbarui: 23 Desember 2019   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sambongjaya, dekat masjid belok kanan sedikit tenggorokan kering lalu kudengar anak-anak bermain dengan suara nyaring
Aku mencoba minum sedikit gelisah untuk menghilangkan haus akan  basah dan siraman hujan
Matahari semakin terik dan alam bernyanyi tanpa lirik sedang aku sedikitpun tak membuat hal yang menarik

Kuambil telepon genggam kemudian kucatat beberapa kalimat menjadi tulisan yang kuanggap sajak
Tak mengapa aku bukan penyair, yang penting otak tak sempit pikir
Kubiarkan angin menyapu keringat di badan setelah beberapa jam dalam kemacetan

Sambongjaya, dekat masjid belok kanan sedikit aku duduk menghapal tarian yang diajarkan malam-malam dalam tiga bulan terakhir
Walau tak semahir dan selincah para anggota Batavia Dancer, aku terus berusaha menari
Menghibur diri menertawakan kesedihan yang tak kunjung hilang

el, 2312 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline