Lihat ke Halaman Asli

taufiqelhida

orang gila

Menunggu

Diperbarui: 18 Desember 2019   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memang kini mulai biasa menunggu, aku tak menyesali. Bahkan selalu menikmati. Kunyalakan radio mencari frekwensi yang ada dangdutnya lalu mendengarkan beberapa iklan yang membuatku tertawa. Tak ada yang membosankan.

Aku juga mulai terbiasa membeli makanan dari pedagang kaki tiga dan kaki lima. Membeli cilok atau batagor kadang juga cuangki. Bagiku ini mengasikan. Tak ada yang mebosankan.

Tapi kali ini, ketika menunggu di pinggir jalan Babakan Siliwangi, yang kunikmati hanya bau sampah yang dibuang sembarang. Tak ada pedagang lewat, tak ada juga gelas untuk kopi. Padahal Robusta Lampung masih ada di dasboard. Kali ini menunggu begitu menyedihkan.

el, 181219

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline