Lihat ke Halaman Asli

hida

writer

Puisi | Raut yang Sakit

Diperbarui: 12 Desember 2019   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dok. Pribadi

Ketika aku duduk di kursi depan kamar 123 Hotel Wijaya Kusuma
Burung-burung bertasbih bersahutan, angin berhembus membelai wajah mendung
Begitu teduh

Bunga sepatu di dekat musholla dan bunga kertas yang warnanya sama
Mengajakku bicara mengenai hujan yang akhir-akhir ini turunnya selalu deras
Sungguh hangat

Kemboja kuning dan empat pohon mirip kayu putih menggiringku pada sebuah kenangan
Namun batu-batu yang ditempel di tembok dengan rapi itu menatapku tajam
Aku tersentak

Sejenak kutidurkan jiwaku di bawah pohon pinus yang khusuk dalam dzikir
Batu-batu yang bukit dan kepedihan yang rumit ternyata berwajah sama
Raut yang sakit

el, 1212 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline