Lihat ke Halaman Asli

hida

writer

Segelas Kopi Desember

Diperbarui: 28 Desember 2015   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takdir berlari ke ujung Desember
Dituliskannya hari demi hari
Di wajah Januari
Aku menanam airmata sunyi

Di bulan pertama,
Aku terlahir sebagai puisi
Yang dirangkai airmata
Di kertasnya kehidupan

Kadang aku melihat Desember
Disambar petir dari lidah perayaan
Sementara diksi-diksi di balik pintu kamar
Melambaikan tangannya

Ketika malam mendadak matahari
Di jilatan apinya aku tertidur
Sedangkan kepalaku tiada henti
Memikirkan kaki nafsu yang pincang

Tak ada tatapan setajam tangisan
Di kedalaman hati penyair keringat
Sehingga pada segelas kopi tanpa aroma
Aku pun tenggelam

 

Taufiq el Hida

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline