Lihat ke Halaman Asli

hida

writer

[FF-Rangkat] Kopi

Diperbarui: 13 Oktober 2015   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

 

Malam tadi di Pos Ronda yang di belakngnya terdapat kolam ikan milik Ayah Edy Priatna, Saya dan Inin Kribho Nastain sedang ngobrol santai tentang Kopdar Kompasiana dan Kopdar Desa Rangkat yang akan dilaksanakan dalam waktu yang berdekatan.

“Santri Baong, engke Kompasianival rek datang moal?” Kang Inin bertanya ; Kompasinival nanti bisa datang gak?

Teuing euy.” Jawabku ringan.

“Kenapa?”.

“Yah, Akang juga kan tahu sekarang isteriku teh lagi hamil 9 bulan.” Saya sok memelas.

“Beungeutna biasa we atuh...” Kang Inin ngusap wajah saya, lalu dia seruput kopi yang masih ngebul dari batok yang tadi saya seduhkan.

“Kang, kopinya mantap euy. Kayaknya bukan kopi sachetan, apalagi dua setan.”

“Kopi kiriman dari Cici Jingga, katanya sih asli dari Bali.” Saya jawab sembari senyum. “Eh Kang, ada lagi kopi yang lebih enak dari ini loh. Bahkan lebih enak dari kopi Luwak sekalipun.”

“Kopi apa?” Inin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline