Dari kejauhan ku langkahkan kaki
Menyusuri lembah kehidupan
Desir – desir pasir berbisik
Membawa secangkir air mata asmara
Yang telah engkau titipkan
Dalam bilik kerinduan
Goresan pena cinta masih terukir indah
Dalam nostalgia biru
Tersimpan rapi dalam buku harianku
Sebagai pertanda bahwa kita pernah bersatu
Menjalin tali asmara
Di bawah naungan langit – langit rindu
Bintang dan bulan menjadi saksi
Atas malam – malam indah yang pernah kita lalui
Walau kini kau tak lagi di sisi
Namun kenangan tentangmu
Tetap ku bingkai di dalam hati
Hingga jiwa rapuh di telan bumi