Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Penggunaan minyak goreng ini yaitu sebagai bahan pengolahan bahan makanan. Minyak berfungsi sebagai media yang menghantarkan panas dan memperbaiki citra rasa yang memberikan cita rasa agar makanan lebih terasa gurih.
Banyaknya penggunaan minyak goreng dapat mengakibatkan permintaan pasar naik. Tetapi apabila dengan produksi yang masih sama, dapat menyebabkan stok berkurang sehingga harga minyak menjadi naik. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu inovasi baru terkait minyak goreng. Minyak goreng yang sering banyak orang ketahui adalah minyak goreng dari sawit. Sebenarnya minyak goreng juga dapat diolah dari bahan lainnya.
Jagung merupakan tanaman pangan semusim yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Jagung menjadi salah satu bahan pokok pangan di Indonesia. Masa panen jagung yaitu sekitar 3-5 bulan dari setelah tanam. Pada musim tertentu, kebanyakan petani menanam tanaman jagung.
Jagung biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan makanan, minuman dan pakan ternak, tetapi dapat juga digunakan untuk membuat tepung. Selain itu, sebenarnya jagung juga dapat digunakan untuk bahan pembuatan minyak goreng. Untuk mengatasi tingginnya permintaan dan kurangnya penawaran minyak goreng, sehingga jagung ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan minyak goreng.
Pada umumnya jagung memiliki kandungan minyak sekitar 3,5-5%. Kandungan minyak pada jagung beberapa terletak pada bagian scuntelum. Jumlah tersebut sekitar 83-85% dari keluruhan minyak biji. Jagung minyak tinggi merupakan jenis jagung yang mengandung minyak lebih banyak dibanding jenis jagung lainnya [3].
Minyak goreng yang terbuat dari jagung ini memperkenalkan minyak yang lebihi sehat. Jagung sebagai sumber utama bahan minyak ini sangat mudah diperoleh dan melimpah. Pembuatan minyak jagung ini dapat menjadi cara dalam uapaya meningkatkan kulitas hasil panen. Terlebih bagi para petani jagung yang pada saat panen melimpah, sehingga harga jual jagung menurun.
Kandungan nutrisi pada jagung sangat;ah beragam. Dalam 100 gram jagung mengandung karbohidrat 21 gram, energi 96 kcal, air 73%, lemak 1,5 gram, protein 3,40 gram, kalsium 3 mg, serat 0,40 gram, fosfor 77 mg, serta kandungan lainnya seperti vitamin A, C, B1 & B2, besi dan kalium [3].
Jagung memiliki banyak jenis dan dari setiap jenis memiliki keunggunannya masing-masing. Jagung juga terbukti dapat menurunkan gula darah dan tidak mengandung kolesterol. Mengkonsumsi jagung sangat baik bagi kesehatan tubuh. Secara umum, dengan mengkonsumsi jagung dapat mencegah penyakit divertikulosis, menyehatkan pencernaan, mencegah anemia, menurunkan kolestrerol, mencegah diabetes dan hipertensi, dan lainnya [3].
Minyak jagung terbukti dapat menurangi kolesterol dalam darah dengan jumlah lebih darin 8% [2]. Jagung mengandung vitamin C, bioflavonoid, dan karotenoid. Kandungan nutrisi pada jagung ini mampu berperan sebagai pengontrol jumlah kolestrerol pada darah. Selain itu jagung juga berperan dalam pengolahan insulin. Pada jagung terdapat phenolic phytochemicals yang mambantu mengontrol aktivitas insulin pada tubuh [3].