Lihat ke Halaman Asli

Tangisan Rembulan

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Laju sinarnya membias wangi

ketika itu, semesta tanpa mahkota

Malam...........

Sesenggukan bersama gulita yang erat mendekap.

Denting angin

mengurai mimpi bersama sepenggal kata.

Ketika itu, Tangisan Rembulan tumpah kedalam bejana semesta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline