Mungkin gegap gempita gemintang kan memandangku bosan.
Atau mungkin senyap yang terasing karena gema takbir yang berkumandang.
Dan bersama dengan uraian kalimat sanga maha pemberi nikmat...
Aku tertegun sejenak....
Senja terkulum bingung.
Gunung dan angin bersujud tanpa canggung.
Kesucian telah kembali.
Air mataku mengalir penuh kehinaan diri.
Ya Rabbi, aku masih saja berdiri di ujung sepi..
Meski ini adalah malam hari nan fithri.
Saat dosaku engkau ampuni.