Lihat ke Halaman Asli

Penyambutan HUT RI ke-67 di KBRI Rabat, Maroko

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13421149211232229789

Kemarin sore, (Selasa,11 juli 2012) .sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Bertempat di ruang serbaguna KBRI Rabat, Maroko. Diadakan pembukaan olahraga dalam rangka menyambut HUT RI yang ke-67. Sebelum acara pembukaan dimulai, para panitia membagikan kaos seragam olahraga Indonesia (berwarna merah dan putih dengan logo garuda di dada sebelah kiri) secara percuma kepada seluruh peserta yang hadir dalam pembukaan tersebut. Setelah semua peserta kompak dengan seragam merah-putihnya, acara pembukaanpun dimulai. Acara pembukaan dimulai dengan instruksi persiapan barisan oleh pemandu acara, Kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia Hari Kemerdekaan RI ke-67, dan Bapak Duta Besar LB-BP (Luar Biasa- Berkuasa Penuh) RI untuk kerajaan Maroko. Bapak Tosari Widjaja. Sambutan panitia disampaikan langsung oleh ketua panitia, yaitu bapak Suparman Hasibuan (P.F.pensosbud). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terimakasih atas antusiasme peserta yang hadir dalam acara pembukaan tersebut. Berdasarkan jumlah peserta yang hadir serta yang telah mendaftar sebagai peserta lomba olahraga pada perayaan penyambutan HUT RI yang ke-67 ini, maka ia merupakan jumlah peserta terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya, menurut beliau. Hal ini menandakan bahwa jumlah mahasiswa Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Negeri Seribu benteng ini mengalami peningkatan pesat pada beberapa tahun belakangan ini. Tentu hal ini patut kita banggakan, ucap beliau. Karena dengan banyaknya mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di Maroko, diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang berarti untuk bangsa dan agama nantinya. Memberi corak yang berarti untuk kemajuan Indonesia. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan bahwa acara event tahunan ini diniatkan untuk memupuk semangat persaudaraan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang saat ini berdomisili di Maroko. Adapun sambutan kedua yang disampaikan oleh Duta Besar LB-BP RI untuk kerajaan Maroko. Yaitu bapak Tosari Widjaja. Beliau mengawali sambutan dengan sebuah analogi sederhana tentang sebuah handphone yang harus selalu di charge untuk menambah daya. Layaknya sebuah handphone tersebut, yang harus selalu di charge untuk menambah dayanya agar bisa selalu digunakan, maka begitu juga layaknya perayaan HUT RI yang selalu diadakan setiap tahun oleh rakyat Indonesia. Agar kita selalu ingat bahwa kita pernah merdeka. Agar kita selalu ingat dengan peristiwa besar bersejarah ini. Dalam sambutanya, beliau juga berharap agar perayaan HUT RI yang selalu diadakan oleh rakyat Indonesia setiap tahun tidak hanya bersifat ceremonial belaka. Namun diharapkan mampu memecut kembali semangat patriotisme serta nasionalisme anak bangsa. Demi Indonesia yang maju. Demi Indonesia yang jaya. Mengenai rangkaian olahraga yang diadakan, beliau juga menyinggung. Bahwa perlombaan-perlombaan yang diadakan pada event perayaan penyambutan HUT RI yang ke-67 ini adalah bukti semangat kita untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif. Salah satunya dengan menggalakkan cinta olahraga demi jasmani-jasmani yang sehat untuk membangun Indonesia. Dalam perlombaan, kata beliau. Kalah atau menang hal biasa, bukan kemenangan yang sebenarnya kita harapkan, bukan juga hadiah yang direbutkan. Tapi lebih kepada sportifitas yang dijunjung. Lebih baik kalah terhormat dengan sportif daripada menang tanpa sportifitas dalam bertanding. Kata beliau “Sportifitas mengajarkan kepada kita, bagaimana bersifat jujur. Mengakui kekalahan jika kita memang belum layak untuk menang. Mengakui kehebatan orang lain serta mengukur kemampuan diri sendiri”. Jika hal ini telah tertanam dalam jiwa setiap peserta yang ikut dalam perlombaan, maka akan tercipta sebuah permainan yang berkualitas. Tidak akan ada wasit yang dihajar para pemain, atau sporter yang baku hantam dengan sporter lawan. Karena hal itu merupakan tanda bahwa tidak ada sportifitas dalam bermain. Semua mau menang tanpa menyadari kemampuan diri sendiri atau team. Setelah acara perayaan HUT RI yang ke-67 di KBRI Rabat, Maroko. Resmi dibuka oleh beliau dengan membaca ayat basmalah , Sambutan diakhiri dengan ucapan “selamat bertanding” dengan selalu mengedepankan sportifitas dan ukhuwah persaudaraan sesama masyarakat Indonesia yang sedang berada di Maroko sekarang. Kemudian dilanjutkan dengan simbolisasi pembukaan pertandingan dengan permainan tenis meja antara bapak Duta Besar dan salah satu Home Staff KBRI. Adapun beberpa cabang olahraga yang akan dilombakan pada perayaan ini yakni: futsal, tenis meja (ganda putra dan ganda putri), bola volly; gerak jalan, balap karung, dan lempar balon (untuk anak-anak). Pertandingan dimulai dengan dengan cabang olahraga tenis meja ganda putra dan putri setelah acara pembukaan selesai. Acara perlombaan perayaan HUT RI ke-67 di kota Rabat ini akan berlangsung selama satu minggu kedepan, dimulai pada tanggal 11 dan akan berakhir pada tanggal 16 juli nanti serta di ikuti oleh seluruh WNI di Maroko yang meliputi Home Staff dan Lokal Staff KBRI, anggota PPI Maroko dan masyarakat Indonesia yang bekerja di Maroko. Koleksi foto-foto dokumentasi bisa di lihat di sini:http://www.facebook.com/media/set/?set=a.3500768957321.2126772.1214605210&type=1 http://el-amdahihsan.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline