Dunia memperingati Hari Kesadaran Autisme pada 2 April 2016 lalu. Di Makassar para anak autis dan orang tua beserta para aktivis bergabung dalam acara yang berlangsung di Pantai Losari jam 18.00.
Untuk hari itu saya mencari pusat terapi autisme di Makassar. Ada beberapa yang saya temukan di Internet, dan setelah saya hubungi, saya mendapat izin untuk memotret di Tempat Pelatihan Harapan yang ada di Jalan Pengayoman Makassar.
Sabtu pagi sebelum jam 9.00 saya sudah tiba di tempat itu. Beberapa anak dan para terapis ternyata sudah berkumpul di dalam sebuah kelas di lantai dua. Saya sempat berbicara dengan ibu Syamsiah Basir yang menjadi penanggung jawab tempat pelatihan itu.
Hari itu, mereka memang melakukan acara khusus memperingati Hari Kesadaran Autisme sedunia. Para terapis akan membawa anak-anak autis berjalan mengeliling blok. Mereka berjalan dalam lingkaran yang dibatasi oleh seutas tali kuning. Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan, namun dalam perlombaan itu semua mendapat hadiah :D .
Peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia selalu mengajak masyarakat untuk peduli terhadap anak-anak autis. Menurut Syamsiah, tempat Penitipan Harapan merupakan tempat terapi autisme pertama di kawasan Indonesia Timur kala didirikan pada 2002 lalu. Kini, tempat terapi autisme seperti Tempat Pelatihan Harapan sudah banyak tumbuh di Makassar dan Indonesia TImur. Kenyataan ini menunjukkan, masyarakat semakin peduli dan tak lagi menganggap anak autis mengalami gangguan kejiwaan, namun sebagai sesama manusia yang berusaha untuk dimengerti dan mendapat perhatian.
[caption caption="Anak-anak autistik melakukan parade bersama orang tua dan patra terapis di dekat Tempat Pelatihan Harapan, Makassar. (© Yermia Riezky)"][/caption]
[caption caption="Seorang anak berlari dalam satu perlombaan. (© Yermia Riezky)"]
[/caption]
[caption caption="Seorang anak menunjukkan cara berdoa. (© Yermia Riezky)"]
[/caption]
[caption caption="Anak-anak menampilkan atraksi di dalam kelas. (© Yermia Riezky)"]
[/caption]
[caption caption="Seorang ibu merekam aksi anaknya dalam sebuah perlombaan. (© Yermia Riezky)"]
[/caption]