Tidak hanya menjalani kuliah dan belajar online, saat pandemik covid 19 dan kami beberapa pelajar mahasiswa pulau Osi, Desa Eti Kecamatan Seram Barat Kabupaten seram Bagian Barat (SBB) senang sekali dikunjungi Kak Yusnita Tiakoly yang juga adalah pendiri Kompasianer Amboina , Minggu 5 Juli 2020.
Selain melakukan diskusi untuk pengembangan dan kemajuan Pulau Osi kedepan, Kami juga menghadirkan beberapa masyarakat setempat. Yusnita Tiakoly yang akrab disapa Kak Nita tak bosannya memberikan motivasi guna memberdayakan masyarakat Pulau Osi.
Motivasi yang diberikan beliau tentu saja positif, bagaimana kita masyarakat dan pelajar dapat tetap bersemangat dan memanfaatkan hasil sumber daya alam yang ada dengan memperkenalkannya kepada masyarakat kepada pengunjung yang ingin datang ke Pulau Osi.
"Untuk kegiatan seperti ini sangat bagus karena memberikan nilai positif dan meningkatkan pengetahuan sebagian masyarakat bahwa sebenarnya Pulau Osi memiliki banyak potensi yang harus diperkenalkan , mulai dari diri kita sendiri sebagai masyarakat Pulau Osi,"Ujar Sintia , Mahasiswi Fakultas FKIP Unpatti Ambon.
Lanjut Sintia , Dari yang tidak ada menjadi tersedia seperti mie Ikan kini sudah tersedia di Pulau Osi dengan harga 12 ribu rupiah maupun Kerupuk ikan .
Menurut sintia, Kak Nita "Senang sekali karna masih banyak potensi masyarakat yang perlu dikembangkan misalnya Keset kaki buatan rumahan yang kualitasnya bagus"
Pulau Osi bukan hanya sekedar sebagai Dusun yang memiliki potensi Eko Wisata Mangrove saja namun pengunjung yang datang ke pulau Osi pun kini dapat yang dapat menikmati berbagai kuliner olahan ikan . Kak nita dan kami , Pelajar Ekspresi Pulau Osi bersama-sama memulai memperkenalkan hasil kuliner Pulau Osi sebagai buah tangan yang bisa dibawa pulang dan bisa dinikmati bersama keluarga dirumah.
Gerakan motivasi kepada ibu-ibu yang mempunyai usaha rumahan dengan tujuan agar ibu-ibu tetap semangat untuk melakukan kegiatan usaha mereka dapat terekspos sampai keluar pulau bukan hanya dinikmati masyarakat Pulau Osi tetapi juga bisa dinikmati oleh wisatawan dari dalam Kabupaten maupun luar daerah sendiri .
"Katong (kami-red) senang karena pemasaran terhadap produk kuliner katong terjual," Ujar Mama Leni , salah satu pembuat kerupuk Ikan khas pulau Osi.