Lihat ke Halaman Asli

Kamaruddin S. S.

Senang aja nulis

LGBT, Narkoba, dan HAM Senjata Penghancur Generasi dan Budaya Bangsa

Diperbarui: 26 Februari 2016   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kampanye LGBT untuk memperjuangkan dirinya untuk menjadi Hak Asasi, sudah terang-terangan yang dulunya mungkin menjadi komunitas yang tidak jelas, karena merupakan komunitas yang kecil dan merasa malu jika diketahui, kini terbalik menjadi terang benderang, di luar negeri dan di Indonesia, mungkinkah fenomena ini menjadi tanda-tanda akhir zaman, dari pandangan Agama Islam.

LGBT pada hakikatnya menjadi alat untuk menghancurkan generasi penerus bangsa sehingga kelak Negara kita ini tidak punya lagi generasi yang bisa memimpin bangsa. Dengan demikian negara lain yang haus akan kekuasaan dengan cara menjajah bangsa lain akan mudah masuk, menguasai bangsa Indonesia. Eksistensi LGBT sebenarnya bisa memunahkan bibit generasi bangsa, karena tidak ada lagi keturunan yang bisa berkembang untuk melanjutkan kepemimpinan, bangsa apalagi mempertahankan eksistensi kebangsaan kita sebagai bangsa Indonesia yang besar.

Narkoba pun demikian sama halnya dengan Lesby, Gay, Bisesksual, dan Transgender (LGBT) adalah merupakan alat penghancur generasi penerus bangsa. Jika seseorang telah menggunakan narkoba masa depan mereka sudah hancur dan bisa lagi memikirkan dirinya, lingkungannya, keluarganya, apalagi memikirkan keberlangsungan bangsa ini. Narkoba membuat anak-anak atau penggunanya hilang ingatan, tidak lagi bisa merencanakan hal baik, hanya yang terpikir adalah enak dan nyaman menikmati hidup, tanpa ingin susah dan kerja keras apalagi berfikir.

HAM juga merupakan senjata dari luar yang secara terselubung ingin menghilangkan Adab, dan budaya kita. Contoh saja dengan adanya HAM tetap banyak pembunuhan sadis di mana-mana, Orang tua bunuh anak, anak bunuh orang tua, apalagi sesama orang lain. HAM juga mempengaruhi dunia pendidikan seperti dengan adanya UU Perlindungan Anak yang dasarnya HAM menjadikan banyak kalangan pengajar masa bodoh dengan tugas mendidiknya karena takut dituntut oleh siswa, atau orang tua siswa, padahal dalam pandangan Islam dalam mendidik itu tetap ada istilah memukul, dan hal itu situasional atau dikondisikan. Memukul bukan berarti kekrasan tetapi bagian dari penegakan moral, kedisiplinan dll.dalm mendidik. Dengan HAM anak bisa menuntut orang tuanya, saudaranya atau kerabat dekatnya. Sebenarnya secara perlahan menghilangkan adab, atau tatkrama kita dalam pergaulan sehari-hari dan keluarga.

Jadi, menurut penulis LGBT, Narkoba, dan HAM adalah senjata dari luar untuk menghacurkan bangsa ini,karena berperang secara terang-terangan, mereka berfikir dan segan. Cara inilah yang mereka tempuh untuk menguasai negara kita kelak, ketika generasi penerus sudah tidak ada lagi. atau ada tetapi tidak bisa lagi menjadi pemimpin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline