Interview kerja menjadi saat yang menegangkan untuk sebagian orang. Wajar saja, ini adalah saat penting di mana kamu harus meyakinkan perekrut dengan memberikan jawaban terbaik terhadap deretan pertanyaan yang ada. Salah satunya seperti saat hendak menjawab pertanyaan umum interview kerja terkait kelemahan dan kelebihan diri.
Meski terkesan sederhana, namun banyak orang menganggap pertanyaan terkait kelemahan dan kelebihan diri sebagai sesuatu yang sulit dan sedikit menantang.
Di satu sisi kamu tidak ingin menunjukkan kelemahan yang bisa membuat perekrut tidak yakin dengan kemampuanmu sebagai kandidat, tapi di sisi lain kamu juga tidak ingin terkesan membual dan sombong dengan jawaban-jawaban terkait kelebihan diri yang kamu punya.
Lantas, bagaimana cara menjawab pertanyaan kelemahan dan kelebihan diri yang tepat?
Seorang praktisi HR, Cobysot Avego dalam sebuah artikel pernah menjelaskan bahwa kunci dari menjawab pertanyaan-pertanyaan ini adalah pada keyakinan dan kejujuran. Alasannya karena setiap jawaban yang menunjukkan keraguan dalam interview kerja pasti akan meninggalkan kesan yang kurang baik di mata perekrut.
Lagipula, tidak ada jawaban benar dan salah dalam menjawab pertanyaan tersebut.
Menurut Coby, pertanyaan interview kelemahan dan kelebihan diri itu diajukan hanya untuk melihat seberapa jauh kamu mengenali diri serta nyaman dengan kelemahan dan kelebihan yang kamu miliki tersebut.
Selain itu pertanyaan terkait kelemahan dan kelihan diri juga diajukan agar perekrut dapat mengetahui cara berpikirmu. Itu sebabnya selain pertanyaan "apakah kelemahan dan kelebihan diri", biasanya perekrut akan menambah pertanyaan lain seperti "bagaimana cara mengatasi kekurangan diri tersebut".
Tujuannya lagi-lagi hanya untuk memahami cara berpikirmu dan melihat potensimu sebagai seorang kandidat yang terus berusaha menjadi yang lebih baik. Tidak hanya itu, pertanyaan ini juga ditujukan untuk menganalisa apakah kemampuan kamu sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau apakah karakter kamu sesuai dengan budaya perusahaan.
Itu sebabnya tidak usah khawatir hingga membuatmu terpakasa harus mengarang jawaban agar terlihat baik di mata perekrut saat menjawab pertanyaan ini. Jujurlah dan jadi dirimu sendiri.
Meski begitu, agar jawabanmu semakin terlihat meyakinkan dan berkesan, hindari penjelasan yang bertele-tele dan terkesan membual, serta selektiflah dalam memilih contoh-contoh yang kamu gunakan dalam menjawab pertanyaan itu.