Lihat ke Halaman Asli

Aku Masih Menunggumu di Awal Tahun

Diperbarui: 1 Januari 2023   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Dokpri

Taman kota dan kursi tua jadi saksi bisu
Meninggalkan berjuta bercak kenangan
Gumpalan sunyi masih terlukis di dinding-dinding taman
Desir kerinduan kian deras menyusuri nadi

Asal kau tau saja,
Aku hanya sibuk berteman tetesan embun
Bersama secangkir kopi
Hingga senja luruh menjemput malam
Kesunyian pun kembali bersemayam di ruang kalbu

Aku masih menunggumu di sini
Menyisir wajah-wajah hilir mudik
Berharap engkau datang menjelma
Senyum sapa mengusir dahaga rindu

Berharap sebuah senyum terbit kembali
Meraih jemari ini yang kian kaku
Hingga kedua mataku berbinar lagi
Detak jantung berbaris rapi kembali

Berbilang hari, berbilang bulan, hingga tahun berganti
Aku masih di sini menunggumu
Berharap hadir tegur sapamu
Yang ternyata masih tercapit kebisuan

Aku masih saja di sini
Hanya ingin mendengar gema napasmu
Melantukan ayat-ayat suka cita
Hingga menggulung sunyi dalam kalbuku

Kikislah serpihan duka lara yang lama bertahta
Menggerogoti urat nadiku
Meski hanya beberapa saat
Kita akan bersama meludahi kenangan hitam

Sahabatku, entah kini di mana
Yang jelas, biarlah aku setia menunggumu
Hingga nuranimu tergugah
Mengembalikan lagi lembaran kebersamaan

(Sungai Limas, 1 Januari 2023)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline