Masihkah engkau ingat
Dulu Aku menunggumu di sini
Berdiri resah di bawah pohon akasia
Menatap lekat orang yang berlalu lalang
Hingga hujan jatuh menjarum
Kau pun tiba berpayung motif bunga
Meraih tanganku dan mendekap hangat
Sepanjang jalan kita mengurai hujan dalam cerita
Tak terasa waktu pun kian meringkih
Canda tawa kita menggenangi senja
Senyummu terurai mengusir lara
Pengalaman hidup masa silam
Kau nukilkan kembali
Ke lembaran- lembaran memoriku
Kini Aku kembali ke sini
Duduk tersedu di pojok senja
Berharap engkau datang kembali
Mengusap air mataku
Jujur, masih ada kucium harum rambutmu
Masih ada senyummu tertinggal di sini
Masih ada tutur bijakmu menyusupi kalbuku
Masih tersisa segumpal do'a indahmu pengiring langkahku
Pun masih Ada baju merah darimu
Mama, hanya engkau yang tau
Apa yang dulu kurasakan
Tentang apa yang ingin kukejar
Segenap lara yang kusimpan
Pun api amarah yang kupendam
Indah namamu senantiasa gempita di sanubari
Mengiringi jejak langkah perjalanan
Mengisi tiap kisi tarikan nafasku
Semoga kelak kita berjumpa lagi
Di alam abadi berselimut kebahagiaan
(Sungai Limas, 27 September 2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H