Lihat ke Halaman Asli

Catatan Seorang Istri

Diperbarui: 10 Januari 2021   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Berikut kisah pilu perjalanan anak manusia menggapai cintanya. Lika-liku perkawinan dan rumah tangga. Menjadi sejarah hidup yang takkan pernah terlupakan. Memang untung kadang tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak.

Setiap kelahiran seorang anak manusia telah siap disambut dengan mengenakan baju untuk sepanjang hidupnya. Kadang terlalu sesak, menyiksa siang malam. Kadang pula terlalu longgar hingga merasa tak memiliki baju. Garisan takdir telah menghiasi. Dan siap untuk dinikmati.

Ini tentang  kisah seorang gadis yatim bernama Asma yang dinikahi Farid seorang duda beranak satu berprofesi sebagai dokter sekaligus seorang pengusaha kaya yang punya rumah sakit sendiri.

Menikah dan memiliki anak, hidup berdampingan dengan suami pengertian memang menjadi idaman setiap perempuan. Sayangnya apa yang tampak baik pada mulanya, perlahan-lahan belang belontengnya terlihat dengan berjalannya waktu.

Lelaki yang terlihat sopan, lembut dan pengertian, menyembunyikan kekejaman yang sungguh mengakibatkan kesedihan berkepanjangan.

Asma seorang gadis kampung yang lugu dan miskin, hanya lulus SMK jurusan Tata Busana. Tak mampu kuliah. Sewaktu dokter Farid bertugas di puskesmas kampung itu dia tertarik dengan Asma walaupun bukan termasuk wanita yang cantik, namun karena kesholehahannya saja.

Setelah menikah, dokter Farid memboyong Asma ke ibu kota provinsi (tempat tinggal dokter Farid). Bersamaan itu pula dokter Farid pindah tugas di rumah sakit milik orang tuanya sendiri.

Di awal pernikahan memang segalanya terasa manis. Hari demi hari mereka lalui dengan bahagia dan penuh canda tawa. Meski dalam pandangan orang lain jurang perbedaan antara keduanya terlalu dalam, namun dokter Farid tetap menyayangi istrinya sepenuh hati.

Tapi apa mau dikata, keluarga besar dokter Farid tidak merestui pernikahan itu. Bahkan keluarganya selalu ingin membuat Asma sedih dan tidak betah di rumah dokter Farid.

Apalah daya, gadis desa yang terbiasa sepanjang hidupnya terisi dengan kasih sayang orang tua tanpa pernah mengenal yang namanya kepalsuan. Tiba-tiba harus menghadapi kenyataan itu dengan berusaha selalu tegar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline