Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Saat-saat Dipermalukan

Diperbarui: 30 Mei 2020   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

suryakepri.com


Saat-saat Dipermalukan

Lewat perantara
Ia merambat melalui tutur kata
Aku dapat melihat dan menyapa
Kamu juga
Namun, kita hanya mampu menerka

Kita sering mencari
Apalagi untuk diri sendiri
Bahkan hampir tak pernah menemui
Enggan sedang menyerang dalam sembunyi

Seperti air laut
Datang lewat perantaraan hujan
Tak akan beriak
Dan bergelombang
Selain angin yang menghantam

Saat diterjang badai
Perantara melepaskan diri
Maka tampillah satu persatu ke permukaan
Dalam bentuk keaslian

Cermin pun mampu kita palsukan
Namun,
Dalam kesendirian
Ia hadir dalam bentuk melepaskan baju dan kebesaran
Saat itulah kita dipermalukan!

(Sungai Limas, 30 Mei 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline