Sajadah di Depan Mimbar
Ia telah terhampar
Menjadi saksi
Siapa yang berdiri
Siapa yang mengamati
Siapa yang menonjolkan diri
Ada air mata
Masa lalu yang ingin dilupakan
Ada cibir pada sebelahnya
Ada keluh kesah karena lama
Dalam hati berkata: seandainya aku saja
Beganti-ganti
Sajadah menyimak pasti
Di tengah ruang sepi
Ia terhampar sendiri
Menanti teman malam
Mengajak bercanda dengan keheningan
Dalam titian doa
Yang terpanjatkan
Yang tersembunyikan
Senyumnya mengembang
Tak minta ada perhatian
Hanya sendirian
Sajadah terbentang
Sekarang butuh teman
Menjelang malam
Di depan mimbar
Kesepian
Mencari-cari pendekat dan pemberi
Untuk dosa yang diampuni
Untuk hajat yang terpenuhi
(Sungai Limas, 26 April 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H