Ranting-ranting Jatuh Ikuti Daun Luruh
Mulai berserakan
Dari kamar ke kamar
Dari balik pintu ke balik pintu lain
Bukan dimakan ulat menggerogoti paru-parunya
Tapi cacing menggigit usus perutnya
Cacing lemas
Air galon membuatnya bertahan
Hanya bernapas
Tangan mulai meraih-raih
Meminta bantuan
Dalam kecurigaan
Dan petuah haram memberikan
Dibalik tipuan adegan
Mereka jauh bersama daun yang luruh
Tak ayal lagi
Mulut-mulut besar seakan peduli
Membombardir adegan untuk keuntungan
Lewat alunan lagu
Mengharu biru
Terbang memenuhi langit yang perlahan kelam
Sekali lagi!
Mereka hanya mengambil keuntungan
Sementara yang lapar tetap kelaparan
Yang sakit tetap kesakitan
Alangkah kejam!
Di mana rasa kemanusiaan
Ranting jatuh berserak semakin berserak
(Sungai Limas, 21 April 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H