Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Menakar Panas Matahari

Diperbarui: 13 April 2020   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara.com | Keren! Astronom Bagikan Penampakan Matahari Paling Detail


Menakar Panas Pagi

Jika panas matahari
Diianggap kesalahan atas sebuah perbuatan

Aku telah berjemur
Meminta asupan pada matahari
Keringat lambang semangat
Bertahan dalam terik
Menunduk tak kuasa menatap

Kecemasan datang bersama hangat
Menelusup lewat pori-pori
Kesulitan jadi rasa untuk menutupi
Derita sakit ingin pergi

Selang beberapa waktu
Matahari kian tinggi
Membakarnya tak hanya sekali

Berteduh
Dari kelalaian
Kesalahan
Kita tak bisa merinci

Kemudian,
Pengekangan dan pengekangan
Alat mencuci diri
Berendam dalam sepi
Mengingat dan mengakui

(Sungai Limas, 13 April 2020)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline