Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Permainan-permainan Hari

Diperbarui: 9 April 2020   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: jhtc.co.id / Japan Halal Tour Center Sample Course 2 | Japan Halal Tour Center


Permainan-permainan Hari

Lagi-lagi
Debur angin tak bersahabat kali ini
Mengusik hati
Satu debu mengganjal kelopak mata
Respon tangan tak bisa dipaksa
Untuk diam
Membiarkan

Sedang terjadi permainan apa?
Petak umpet?
Bukankah transparansi sudah jadi budaya?
Ke mana perginya?

Memang tak ada yang memaksa
Kesadaran diri telah pergi
Atau kecurangan memang sedang terjadi
Pada anak bumi
Sehingga pelangi enggan mengakar
Memberi arti
Keindahan pergi

Gerimis tak lagi dinikmati
Hujan deras apalagi
Diam bukan berarti menerima
Dan berteriak juga bukan berarti melakukan kontradiksi paksa

Kalau mau bebas,
Bebaslah tertata

(Sungai Limas, 9 April 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline