Lihat ke Halaman Asli

Pasrah! Kucoba Melakukannya

Diperbarui: 8 April 2020   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NU Online | Berbuat Baiklah di Bulan Ramadhan, Minimal dengan Berdoa

Pasrah! Kucoba Melakukannya

Ketika suasana sore ini menjadi gemuk
Aku terjerat dalam hujan
Memandang awan yang sesungguhnya
Peringatan agar tinggal dalam rumah
Dan diam

Sementara menunggu
Kucoba menghitung warna
Wajah marah merah membara
Hati haru biru
Mata hitam kelam
Gelap gulita
Jadi satu dalam sebuah rasa
Seperti apa jadinya?

Aku tak ingin berlama-lama
Kucoba berdiri
Mengambil lilin yang masih tersisa
Malam nanti lampu akan padam
Biasanya memang begitu
Setelah hujan
Langgangan

Setelahnya,
Apakah aku harus menghitung lagi
Tapi apa?
Kesusahan?
Kesenangan?

Sama saja
Hanya sementara
Gemuk dan kurus hanyalah bentuk raga
Air dan daging terbalut kulit

Demikian juga warna
Pelajaran fisika telah mengajariku
Ketika semua warna dicampur jadi satu,
Sebelumnya aku mengira akan menghasilkan warna hitam
Aku salah

Amarah bercampur dalam dada
Sedih, senang, ragu-ragu wujud dari warna kelabu
Adalah ketenangan dan kepasrahan
Mungkinkah?

Ketika kuasa musnah
Apa yang tersisa selain pasrah?

(Sungai Limas, 8 April 2020)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline