Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Lapar yang Semakin Lapar

Diperbarui: 6 April 2020   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay Mulut Lebar Pangeran Katak - Foto gratis di Pixabay


Lapar yang Semakin Lapar

Aku mencoba menyediakan makan
Lapar yang kau bawa
Katanya mampu menelan gunung
Hausnya tak cukup air seisi danau
Butuh lebih banyak kalimat
Untuk membuatmu kenyang

Mungkin,
Apa yang kau pinta tak mampu aku sediakan
Tanganku masih gemetaran
Menuliskan pesan
Jangankan membuatmu kenyang
Ke luar dari lapar saja keringatku habis terkuras karenanya

Lumbung padi sudah kau genggam
Kosong telah habis dibagi-bagi
Dalam kalimat panjang berseri-seri
Setelah habis kau minta lagi
Benar!
Aku sudah tak sanggup memberi

(Sungai Limas, 6 April 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline