Shampo Mulai Menari
Ketombe terpaksa pergi
Dikepung banjir mengelilingi
Dalam nyanyian kecil bibir mungil menari
"Bersihlah kepalaku, pergilah ketombeku."
Sekarang mulai terlihat
Siapa yang inginkan ketombe pergi?
Kau, aku, atau mereka
Kau selalu atasnamakan mereka
Begitu mudah bagimu
Kulit kepala bersih seketika
Ketombe jatuh ke lantai
Ikuti banjir melantai
Hilang setelah badai
Rambut baru tumbuh menyatu
Susun kekuatan baru
Sadarkah kau akan itu?
Shampo mulai menari, malam, pagi, dan petang
Mendapat kesempatan
Pesta pora pun dilaksanakan
Ingat kau wahai, Kawan
Ada yang mencuri kesempatan
Menikung dari belakang
Hingga pedatimu terjungkang
Shampo mulai menari
Bergembira setiap hari
(Sungai Limas, 22 Maret 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H