Musim semi memanglah tak ada
Yang ada hanyalah panas dan hujan
Hujan tak sedingin yang dirasa
Deru hujan kini berganti gersang
Ketika surya telah menyengat jagat
Harusnya bergandeng pada rasa hangat
Namun ego telah membakar logika
Tak lagi satupun asa tersisa
Desir angin menghembuskan kecewa
Meluluh latakkan segenap rasa
Menggugurkan asa dalam lini masa