Lihat ke Halaman Asli

Mengurai Hujan

Diperbarui: 15 Mei 2017   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Hujan...kini kembali menyapa
Rintikmu menjarum perlahan
Hempasan tetesanmu melambungkan anganku
Membuka jendela dunia silam

Hujan...alunan rintikmu bermelodi
Riuh rendah alunanmu memecah keheningan
Desir angin sore meniup perlahan rintikmu
Membasahi dedaunan yang mulai kering

Hujan...kini alam bersorak
Riang gembira menyambut kehadiranmu
Kini alam basah kembali
Sekian lama mengaduh kering kerontang

Hujan...dalam sayup sedu sedanku
Engkau hadir tunduk patuh pada Rabb kita
Tuk menyirami bumi segar kembali
Menghijaukan kembali pandangan mata

Ya Rabb...tiada terkira akan syukurku
Engkau kuasa atas segala sesuatu
Makhluk tiada daya dan upaya
Kan kusambut ratap rindu suara sang hujan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline