Lihat ke Halaman Asli

Mendaki Jalan Terjal

Diperbarui: 28 November 2024   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendaki jalan terjal yang berkelok-kelok 

Terpesona dengan pemandangan alam nan elok

Aku langkahkan kaki hingga lelah dan terseok  

Terik mentari menghamburkan sinar dengan senyum mengolok 

Jalan hidupku bagai pendakian

Di bukit terjal yang curam

Salah langkah sedikit maka akan menyesal

Karena tak akan pernah mencapai tujuan 

Penyesalan yang panjang dan tak terelakkan 

Karena aku tak memilih jalan mulus dan mendatar

Namun terlambat sudah setengah jalan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline