Kunjungan siswa SMKN 2 Singosari ke Kampung Hidroponik Lawang tidak hanya menjadi pengalaman lapangan yang berharga bagi para siswa, tetapi juga membawa manfaat yang luas dalam pendidikan, pengetahuan, dan keberlanjutan pertanian hidroponik.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek yang terkait dengan kunjungan tersebut, mulai dari peningkatan pemahaman tentang urban farming hidroponik, hingga peran CSR PT Otsuka Indonesia dalam mendukung kegiatan hidroponik.
Inovasi teknologi dalam pertanian hidroponik, dampak sosial budaya kunjungan siswa, keberlanjutan pertanian hidroponik di Lawang.
Promosi produk pertanian hidroponik, pentingnya mendorong minat generasi muda pada pertanian hidroponik, dan peran sekolah dalam mengembangkan program urban farming hidroponik.
1. Pendidikan dan Pengetahuan tentang Urban Farming Hidroponik
Kunjungan siswa SMKN 2 Singosari ke Kampung Hidroponik Lawang memberikan kesempatan bagi para siswa untuk belajar secara langsung tentang konsep urban farming hidroponik.
Melalui kunjungan ini, siswa dapat memahami teknik pertanian tanaman tanpa tanah yang menggunakan air dan nutrisi yang terkendali.
Mereka dapat melihat sistem hidroponik, mulai dari sistem NFT (Nutrient Film Technique), DFT (Deep Flow Technique), hingga sistem vertikal.
Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang pertanian modern yang ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan sumber daya.
2. Pengaruh Positif Kunjungan terhadap Siswa dan Petani Hidroponik