Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Wisata Baloga Siap Sambut Wisatawan dengan Berbagai Acara dan Edukasi

Diperbarui: 30 September 2024   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dokpri 

Oleh: Eko Windarto

Tempat wisata saat ini memang memerlukan inovasi agar tetap menarik minat para wisatawan. Seperti yang dilakukan oleh Wisata Baloga yang sedang mempersiapkan berbagai acara menarik, termasuk diantaranya adalah peluncuran kolam renang, area playground dan area pengunjung. 

Acara-acara tersebut akan dimulai pada tanggal 5 Oktober dengan kompetisi E-sport dan menyusul peluncuran kolam renang pada 11 Oktober serta Specta Flora Festival di hari berikutnya. 

Tak hanya itu, pada tanggal 20 Oktober 2024 Wisata Baloga jugaakan menyelenggarakan Lomba Mewarna yang terbuka untuk umum dan dapat menjadi daya tarik sendiri bagi para pengunjung khususnya dari kalangan keluarga.

"Kami sedang menyiapkan kolam renang agar lebih menarik bagi wisatawan keluarga dengan tiket masuk yang terjangkau," kata Antonius Kwartanto Pamungkas (A'an), sebagai Spv. Marketing, Entertain & Permainan. "Kami juga berencana untuk menyelenggarakan event yang lebih menarik di tahun depan, seperti Lomba Baca Puisi dan Lomba Merangkai Bunga untuk ibu-ibu yang mendampingi anak-anaknya dan ingin berpartisipasi dalam Lomba Mewarna. 

Kami telah mengadakan berbagai event selama 7 tahun terakhir untuk terus mempertahankan keberadaan Wisata Baloga di tengah persaingan yang ketat dengan tempat wisata lainnya di sekitar kami," lanjutnya.

Sumber gambar dokpri 

Selain acara-acara menarik, Wisata Baloga juga menyediakan berbagai edukasi bagi para pengunjungnya. Misalnya, pengunjung dapat mempelajari cara menanam padi secara hidroponik dan pengelolaan coklat yang bekerja sama dengan Universitas Brawijaya di Malang. Dalam edukasi tentang pengelolaan coklat, Nora Desiana, sebagai OJT Edukasi kelas coklat, menjelaskan seluk beluk dari pengolahan coklat dengan cukup lengkap.

Proses pengolahan coklat dimulai dari pemilihan biji kakao yang cerah kuning atau orange, lalu difermentasi selama 5 hari dan dijemur selama 2-3 hari di sinar matahari. Setelah itu, biji kakao dikeringkan lagi menggunakan mesin untuk mengurangi kadar air. Kemudian dilanjutkan dengan mesin pemecahan, penggorengan, dan pemanggangan untuk memekatkan rasa dan aroma dari coklat tersebut. 

Setelah dihaluskan dan dicampur dengan gula sesuai kebutuhan produk, coklat tersebut dioper ke mesin temperatur untuk dicetak. Nora menambahkan bahwa produk coklat Baloga berbeda dengan coklat lain karena tidak menggunakan bahan pengawet maupun campuran, sehingga terasa lebih segar dan memiliki cita rasa khas.

Sumber gambar dokpri 

Tidak hanya edukasi tentang coklat, Wisata Baloga juga menyediakan berbagai produk dari olahan coklat sebagai oleh-oleh. Produk-produk yang dihasilkan mulai dari coklat makanan, permen, sampai minuman. Beberapa pengunjung bahkan menyebut minuman coklat yang dihasilkan dari edukasi pengelolaan coklat sangat spesial karena memiliki citarasa yang unik dan segar. 

Produk-produk tersebut sangat diminati oleh para pengunjung dari berbagai kota di Jawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline