Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Pilkada Kota Batu 2024: Mewujudkan Pemilihan Damai untuk Masa Depan Kota

Diperbarui: 24 September 2024   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dokpri 

Oleh: Eko Windarto 

Pilkada Kota Batu 2024 menjadi sorotan karena diakui sebagai contoh di Jawa Timur dalam mewujudkan pemilihan yang damai. Acara peresmian tiga pasangan calon Walikota Batu pada Selasa, 24 September 2024 diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pertunjukan Tari Suko (Tari Tani) yang menarik perhatian. Pasalnya, Kota Batu yang terkenal sebagai pusat wisata pertanian hijau memiliki budaya serta kearifan lokal yang patut dijaga dan dilestarikan.

Seiring dengan dilakukannya acara resmi, dilanjutkan dengan doa serta Sumpah Ikrar Damai dalam Pilkada Kota Batu di halaman Balai Kota Among Tani pada hari yang sama. Rangkaian tahapan pemilihan calon walikota Batu ini menyiapkan semangat kebersamaan untuk seluruh masyarakat Kota Batu.

Kapolres Batu Andi Yudha Pranata menyampaikan sambutan dengan salam hormat dan salam damai pada tiga pasangan calon Walikota Batu. "Kota Batu dalam Pilkada 2024 mewujudkan contoh di Jawa Timur," ujar Kapolres Batu. "Hal ini digambarkan dengan keberhasilan mewujudkan rasa persaudaraan untuk menciptakan pemilihan yang damai."

Input sumber gambar dokpri 

Sambutan PJ Walikota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan salam damai untuk ketiga pasangan calon Walikota Batu. "Kami berharap semuanya menjaga kebersamaan serta ikrar damai demi masa depan Kota Batu yang lebih berhasil," ujar PJ Walikota Aries Agung Paewai.

Dalam sambutan budayawan Sujiwo Tejo, beliau menekankan bahwa agama adalah agama damai. Maka dari itu, apabila pasangan calon yang kalah harus menerima kenyataan dengan ikhlas, tidak hanya sekadar legowo. Hal ini penting untuk menunjukkan kematangan dan rasa legawa dalam menerima kekalahan.

Input sumber gambar dokpri 

Diikuti dengan yel-yel dari para pendukung sebelum pasangan calon Nurohman-Heli Suyanto, Firhando Gumelar-H. Rudi, Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh turun dari panggung kehormatan. Ditutup dengan slogan Pilkada Tanpa Kekerasan, Hoax, dan Demokrasi Damai.

Pencapaian Pilkada Damai di Kota Batu tidak lepas dari pengawasan yang ketat dari tim pengamat. Namun, disadari juga bahwa pemilihan yang damai sangat bergantung pada setiap individu yang terlibat. Dalam arti, setiap calon harus mendukung perjuangan bersama demi terwujudnya Pilkada Kota Batu 2024 yang benar-benar damai dan sukses.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline