Oleh: Eko Windarto
Malam ini hari Sabtu tanggal 24/8/2024 merupakan malam yang tidak hanya mengenang seorang tokoh sastra, yaitu Ratna Indraswati Ibrahim, namun juga merayakan perjuangannya untuk kesetaraan dan hak-hak penyandang disabilitas. Ratna tidak hanya seorang penulis yang produktif, namun juga seorang aktivis sosial yang berjuang untuk inklusi dan penghormatan terhadap semua individu tanpa memandang kemampuan bisnis mereka.
Ratna memiliki kontribusi yang besar dalam dunia sastra dan perjuangan. Oleh karena itu, mari kita terus mengenang dan menghormati kontribusinya dalam dunia sastra dan perjuangan. Namun, kita juga harus melanjutkan perjuangannya dalam acara selanjutnya.
Pada acara selanjutnya, Bapak Profesor Dr. Djoko Saryono, guru besar pendidikan bahasa negeri dan bangsa Indonesia dari Universitas Negeri Malang memberikan sambutan sepatah dua kata tentang Ratna. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan bahwa Ratna bukan hanya seorang penulis dan aktivis sosial, tetapi juga merupakan suatu energi kemanusiaan.
Input sumber gambar dokpri
Ratna juga dipandang sebagai sosok yang memperjuangkan humanisme multikultural yang luas. Ia tidak membeda-bedakan dan menyebarkan pesan humanisme yang mengedepankan persamaan hak dan perlakuan pada semua manusia, tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau budaya.
Dari kontribusinya yang luar biasa, banyak penelitian tentang Ratna yang menyebutnya sebagai suatu penampakan ilahiyah tentang kemanusiaan. Karya-karyanya dianggap sebagai bentuk advokasi, yang menunjukkan betapa pentingnya kemanusiaan dalam hidup ini.
Input sumber gambar dokpri
Namun, meski Ratna sudah tiada, esensi kemanusiaannya tidak pernah lekang dimakan waktu. Karya-karyanya menjadi bentuk penghormatan, dan perjuangan kemanusiaannya terus diwariskan kepada kita semua. Oleh karena itu, mari kita terus mengenang dan menghargai dedikasinya, dan kita semua dapat terus meneruskan perjuangan kemanusiaannya untuk kesetaraan dan hak-hak penyandang disabilitas.
"Terima kasih telah meluangkan waktu untuk merayakan dan menghormati sosok Ratna Indraswati Ibrahim. Semoga warisan terbaiknya dapat terus dilanjutkan dan diwariskan kepada generasi-generasi di masa yang akan datang," tandas Prof. Dr. Djoko Saryono menutup sambutannya.