Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Secangkir Kopi dan Jejak Rindu

Diperbarui: 8 Agustus 2024   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar "i" dokpri 

Dalam kegelapan malam aku memandang ragam jejak rindu yang berlabuh di sana 

Sementara aroma kopi menyelimuti udara sekitar

Mungkin ini adalah satu malam yang sulit untuk aku nikmati

Namun dengan topeng kesedihan yang ku kenakan 

Aku tetap menatap jejak rindu itu

Secangkir kopi di depanku Terlihat begitu sepi dan hampa Namun dalam kedamaian yang ku alami 

Aku tahu, hanya ia yang bisa memahami ku

Berkali-kali kulihat ke arah pintu Berharap suatu diri yang diinginkan 

Hadirmu, pelengkap rasa kebekuan nan dingin 

Mungkin -ya mungkin- denganmu aku bisa tertawa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline