Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Makna Kuat dari Puisi Ibu Pertiwi Berpuisi di Atas Kursi Raja dalam Menyadarkan Kesadaran Sosial

Diperbarui: 3 Agustus 2024   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar "i" dokpri 

Ibu Pertiwi Berpuisi di Atas Kursi Raja

Mestinya oligarki ini

Tak lupa jalan kembali

Batu, 372024

Eko Windarto, seorang penulis Indonesia, telah menciptakan sebuah puisi yang mengangkat tema nasionalisme dan kesadaran sosial. Puisi yang berjudul "Ibu Pertiwi Berpuisi di atas Kursi Raja" ini mengungkapkan pesan yang kuat tentang oligarki dan kekuasaan, serta kesadaran tentang tempat mereka di dalam bangsa Indonesia.

Puisi ini terdiri dari dua larik dengan masing-masing tujuh kata. Bentuk puisi yang singkat ini memungkinkan pembaca untuk mencerna pesan yang disampaikan dengan cepat dan mudah. Namun, terdapat ruang untuk meningkatkan kepadatan kata dan kaya makna untuk membuat puisi ini lebih padat dan mendalam dalam konteks pengungkapannya.

Judul puisi ini "Ibu Pertiwi Berpuisi di atas Kursi Raja" mencerminkan isi dan tema puisi dengan baik. Judul ini dapat langsung menciptakan gambaran tentang tokoh simbolik Ibu Pertiwi yang berpuisi di atas kursi raja. Penggunaan simbolik yang kuat seperti "Ibu Pertiwi" dan kursi raja memberikan kesan kekuatan dan otoritas dalam pesan yang ingin disampaikan melalui puisi ini.

Pada bagian konten puisi, dapat dilihat bahwa setiap larik memiliki makna mandiri yang mampu menyatakan kemandirian dari makna yang terkandung. 

Dalam hal ekspresi dan impresi gaya bahasa, puisi ini telah menggunakan gaya ungkap yang cukup kuat untuk menyampaikan pesan tentang oligarki dan kesadaran tentang tempat mereka berdiri. Namun, terdapat ruang untuk mengembangkan dan menyelaraskan lebih baik gaya bahasa dalam menciptakan kesatuan utuh dan memperdalam kesan pada pembaca secara lebih terbuka.

Koherensi antar larik dan judul memberikan kesan yang utuh dan terhubung antara setiap bagian puisi, tetapi terdapat potensi untuk menguatkan lagi keselarasan antara larik dan tema untuk lebih memperdalam kesan keseluruhan. Kesatuan utuh ayat puisi mencakup kausalitas, koherensi, dan harmoni dalam menciptakan pesan dan kesan tema secara mendalam, namun potensi untuk mendalami makna masih dapat dijelajahi lebih lanjut.

Puisi ini berhasil menciptakan kehadiran dan pengayaan makna pada pembaca, tetapi ada ruang untuk lebih menggali lagi makna dan tafsiran yang lebih dalam melalui ekspresi dan eksplorasi bahasa. Puisi ini menarik perhatian pembaca untuk ingin tahu lebih lanjut tentang pesan yang ingin disampaikan dalam puisi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline