Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Ziarah Sunyi

Diperbarui: 22 Juli 2024   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Oleh: Eko Windarto 

Kubayangkan matamu seperti lampu-lampu redup cafe-cafe di atas bukit Songgoriti

Gigil malam mulai turun menerjemahkan karaoke hati

Pucuk-pucuk pinus bertanya pada denyut nadi;

tentang ziarah sunyi di perut bumi

Dan ketika keheningan hatiku mengenang bangkai puisi sepi 

Hutan pinus yang habis ditebangi

Menjadi rabuk pada perjalanan ziarah sunyi

Batu, 2172024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline