Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Ziarah Sunyi

Diperbarui: 21 Juli 2024   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Eko Windarto 

Kubayangkan matamu seperti lampu-lampu redup cafe-cafe di atas bukit Songgoriti

Gigil malam mulai turun menerjemahkan karaoke hati

Pucuk-pucuk pinus bertanya pada denyut nadi;

tentang ziarah sunyi di perut bumi

Dan ketika keheningan hatiku mengenang bangkai puisi sepi 

Hutan pinus yang habis ditebangi

Menjadi rabuk pada perjalanan ziarah sunyi

Batu, 2172024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline