Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Sedekah Iklim Melalui Kegiatan Menekan Lahan Kritis dan Melestarikan Ekosistem Manggrove

Diperbarui: 15 Juli 2024   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash


Oleh: Eko Windarto

Lingkungan hidup yang sehat dan lestari menjadi harapan semua orang. Namun, pembangunan yang tidak berkelanjutan dan perubahan iklim yang semakin terasa menempatkan kelestarian lingkungan hidup dalam kondisi kritis. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya konkret dan kolaboratif dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Salah satu bentuk upaya kelestarian lingkungan hidup adalah dengan menjalankan program sedekah iklim melalui berbagai kegiatan menekan lahan kritis dan melestarikan ekosistem mangrove.

Lahan kritis dan ekosistem mangrove di wilayah pesisir seringkali menghilang akibat berbagai aktivitas manusia yang tidak terkontrol, seperti eksploitasi kayu bakar dan penggunaan lahan secara tidak benar. Saat ini, hampir 50% ekosistem mangrove di dunia sudah hilang.

Dalam upaya menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan mengatasi perubahan iklim yang semakin buruk, muncul inisiatif sedekah iklim yang menawarkan cara ampuh bagi individu dan kelompok masyarakat untuk menerapkan tindakan nyata dalam memerangi perubahan iklim. Program sedekah iklim diperuntukkan untuk semua kalangan, khususnya bagi mereka yang memiliki kepedulian terhadap masalah lingkungan dan membuka diri untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat memberikan dampak secara nyata.

Dalam konteks menekan lahan kritis dan melestarikan ekosistem mangrove, program sedekah iklim dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti penghijauan, konservasi, dan restorasi lahan. Beberapa kegiatan yang sering dilakukan antara lain:

Penanaman Mangrove

Mangrove merupakan hutan yang tumbuh di kawasan pantai dan berfungsi sebagai penahan abrasi dan mereduksi karbon dioksida. Program penanaman mangrove dapat dilakukan dengan melakukan penghijauan dan restorasi wilayah yang terancam oleh pengurangan areal hutan mangrove.

Reklamasi Lahan Kritis

Reklamasi lahan kritis di sekitar wilayah pesisir dapat dilakukan dengan cara menanam pohon atau vegetasi lainnya untuk mencegah abrasi, menangkal banjir, dan mengatur aliran air. Selain itu, reklamasi lahan kritis juga akan berdampak pada meningkatnya tingkat infiltrasi air ke dalam tanah, memperbaiki kualitas tanah dan memberikan ruang yang berdampak positif pada pengeboran air tanah.

Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah yang tepat dapat membantu mencegah terjadinya penumpukan sampah dan kerusakan lingkungan. Konsep pengelolaan sampah yang baik meliputi pemilahan sampah dan mengolah sampah yang bisa didaur ulang agar tidak terbuang percuma.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline