Oleh: Eko Windarto
Batu yang dulu seperti wanita berjilbab dan berpayung hijau
Senyumnya seperti bunga perdu
Jalan memar dan lengang selalu dironce dengan rasa
Kesederhanaannya serupa taman bunga
Menebarkan segala kesejukan panorama
Melihat kota wisata Batu, waktu demi waktu Berjuta kehidupan seperti puisi mengelopak di musim pancaroba
Dan muda mudi terus berlari mengejar mimpi
Mencari arti esok hari
Gunung-gunung menjulang
Matahari terbit!
Fajar tiba
Anak-anak masa depan mesti dibangun, di-up-grade, disesuaikan dengan teknologi
Kebudayaan dan seni harus dirumuskan mengikuti peradaban baru
Kesenian mesti diinvestasikan pada jiwa anak-anak sejak dini
Biar tidak gersang di ketiak dewi kesenian
Sekar Putih, 20102023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H