Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Di Hutan Pinus

Diperbarui: 6 Juli 2024   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di hutan pinus, aku memetik kecapi hati
Suaranya serasa kabut tipis merindukan gigil sunyi menanti datangnya pagi

Ketika siang bergerak mengitari sepi
Rumbai-rumbai kabut menapaki kesegaran bumi

Ibarat rona pipimu
Hangat mentari sesungguhnya adalah cinta sebelum matimu

Ah...bulir-bulir embun yang merasuk ke dalam tubuhmu
Seakan rembang petang yang mengambang merumuskan tekstur daun hatiku

Di antara deretan pinus, kuikuti langkah getahmu
Aku ingin belajar dan berguru pada pohon pinusmu
Yang menyimpan romantika cinta pada ketulusan rindu

Batu, 3062022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline