Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Ku Kirim Sebuah Sajak Cinta

Diperbarui: 29 Juni 2024   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Eko Windarto 

Ku Kirim sebuah sajak cinta
Sebagai sesaji mantra udara kota
Retorika sepi tak berdaya
Mencari muara samudera doa

Gemerincing kaki rindu
Mengiringi puisi kalbu
Dalam perjamuan itu
Sebuah sajak mengibarkan upacara sepi
Benih-benih darahnya tempat kenangan merawat mimpi
Menggenangi riwayat perjalanan ini

Setiap ku kirim sebuah sajak cinta
Wajahmu penuh pesona
Matamu menyelipkan cahaya
Di keningmu mengalir aroma doa

Ohhh.... cinta yang penuh cahaya
Merebak-rebak di taman dada penuh pohon bidara
Tumbuh di ranjang panjang purnama

Ku kirim sebuah sajak cinta sebagai tanda kasih sayang-Nya
Saat di rumah warna bidadari dipenuhi cinta tak terkira

Pada daun suruh, kelor, kumis kucing, kemangi, kelapa yang jarang tereja manusia
Cinta mendekam di dalamnya
Dan memberi kehidupan nyata

Memasuki minggu dini hari
Taman-taman penuh pesona bidadari
Menemukan antologi dari rangkuman sepi
Tak bertepi
Memukau narasi nadi
Pada orbit elegi kesunyian hakiki

Dan, setiap hening di rumah puisi penuh relief
Aku berdiri seperti huruf Alif, berlutut bagai huruf Dal, sujud serupa huruf Mim.

Ah...ternyata huruf-huruf mu adalah vertikal sebuah sajak cinta sejati
Yang mengukir antologi hati

Batu, 2962023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline