Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Ketika Rindu Tak Seberat Itu

Diperbarui: 6 Juni 2024   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Eko Windarto 

Ketika rindu tidak seberat itu, semua indah terasa terpatri jelita. 

Mata terpejam ku terbayang dirimu, seolah rindu pun tak kuasa menjegalmu.

Ketika rindu tidak seberat itu, tiada beban yang ku rasakan dalam hati. 

Meski jarak jauh memisahkan kita, tergetar rindu tiada bisa ku hindari.

Ketika rindu tidak seberat itu, suara merdumu masih menggema di telingaku. 

Hanya itu yang mampu ku hafal dengan baik, karena rindu terkadang tak mampu diungkapkan dengan kata.

Ketika rindu tidak seberat itu, rindu mu seperti angin sepoi yang meniup rambutku. 

Mengalir bersama suara merdu semesta, memberi kenangan indah yang tak ternilai.

Ketika rindu tidak seberat itu, ada kebahagiaan yang terpatri dalam hatiku. 

Kisah indah kita masih terus hidup, meski jauh, kau tetap menjadi inspirasiku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline