Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Proyek Lumbung Bumi Sudah Beberapa Tahun Belum Selesai-selesai

Diperbarui: 5 Juni 2024   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dokpri 

Oleh: Eko Windarto 

Meski proyek Lumbung Bumi penggarapnya sudah beberapa tahun masih belum juga selesai atau bisa dibilang gagal di desa Pendem, namun hal ini tidak harus membuat potensi wisata pertanian di wilayah lainnya menjadi mati dan tidak berkembang. Pemerintah setempat bersama masyarakat perlu melakukan berbagai langkah strategis untuk memperbaiki keadaan dan mengoptimalkan potensi wisata yang ada.

Pertama-tama, pihak terkait perlu merevitalisasi proyek Lumbung Bumi yang belum selesai dan memperbaiki fasilitas-fasilitas yang sudah ada. Ini bisa dilakukan dengan memberikan perhatian lebih dengan inisiatif kreatif dan pengawasan yang lebih ketat dalam penggarapan dan perawatan fasilitas wisata. Jika perlu, sebaiknya dilakukan perombakan struktur manajemen agar proyek ini terus berjalan dan menunjukan hasil yang maksimal.

Selain itu, dapat dilakukan seleksi untuk merombak tim pengembang dan petugas-petugas yang ada sehingga nantinya dapat dipercayakan hanya pada orang-orang yang benar-benar berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan proyek. Untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam pengembangan wisata ini, pihak terkait tidak hanya dapat memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar tentang cara pengelolaan dan pemeliharaan lahan pertanian dan budidaya padi yang dapat dipelajari di tempat wisata ini.

Selain itu, pihak pemerintah seperti Dinas Pariwisata Kota Batu sebaiknya juga melakukan kesungguhan untuk mewujudkan Lumbung Bumi sebagai destinasi wisata pertanian. Setelah terwujud, baru ada gerakan kampanye yang lebih masif untuk mempromosikan tempat wisata pertanian di desa Pendem dan sekitarnya; misalnya mengadakan Festival Fotografer, Festival Karnaval Budaya dan lain-lain karena Lumbung Bumi mempunyai view yang cukup indah dan menarik. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, pengembangan aksesibilitas, dan fasilitas umum lainnya juga dapat dilakukan untuk menarik perhatian wisatawan.

Untuk menjaga dan mempertahankan tempat wisata, pihak terkait juga dapat memanfaatkan bantuan dari pihak pemerintah Desa, LSM atau lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan pengembangan pariwisata dan lingkungan. Dengan adanya bantuan tersebut, proyek wisata Lumbung Bumi dapat diawasi dengan lebih ketat dan berlangsung dengan lebih baik.

Tidak hanya itu, pemerintah juga bisa menjalin kerja sama dengan institusi-institusi pendidikan untuk mengintegrasikan aktivitas wisata pertanian ke dalam program-program belajar sekolah. Contohnya, program bertani untuk anak-anak sekolah dasar dan menengah, kegiatan praktikum bagi mahasiswa jurusan pertanian, dan lain-lain.

Terakhir, dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dan membangun kesadaran akan pentingnya ekonomi berkelanjutan di lingkungan sekitar, pihak terkait dapat menggelar kegiatan sosial dan event-event kecil. Contohnya, seperti acara karnaval budaya lokal, pasar malam khas daerah, atau suasana keluarga dengan tungku arang dan makanan khas daerah, yang semuanya dapat diadakan di area tempat wisata pertanian.

Melalui berbagai upaya di atas, diharapkan dapat membangun kembali kesadaran mengenai potensi wisata pertanian di desa Pendem. Wisatawan yang tertarik mulai memadati area tersebut, dan mampu berdampak positif terhadap pendapatan masyarakat sekitar dan menggeliatkan kembali sektor ekonomi wilayah setempat. Reaktivasi Lumbung Bumi kembali dan setelah itu dapat merangsang peningkatan produksi dan perekonomian daerah. Semoga kepedulian kita pada lingkungan dan potensi kreatif yang ada dapat menjadikan desa Pendem sebagai desa yang maju dan sejahtera secara sosial-ekonomi.

Batu Wisata, 562024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline