Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Sejarah dan Maknanya Hari Lahir Pancasila

Diperbarui: 1 Juni 2024   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Menteri Keuangan Indonesia 


Eko Windarto

"Setiap tanggal 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Tanggal ini ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai hari libur nasional. Kenapa tanggal 1 Juni dipilih sebagai Hari Lahir Pancasila? Apakah ada alasan khusus di balik tanggal tersebut? Bagaimana sejarah terbentuknya Pancasila dan apa maknanya bagi bangsa Indonesia?"

Sejarah dan Maknanya Hari Lahir Pancasila

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pancasila terdiri dari lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila menjadi pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, dan dipelajari di sekolah-sekolah sebagai pendidikan wajib.

Tanggal 1 Juni dipilih sebagai Hari Lahir Pancasila karena pada tanggal tersebut, pada tahun 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato di hadapan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang membicarakan tentang dasar negara Indonesia. Pada saat itu, Ir. Soekarno menjabarkan lima sila yang kemudian dikenal sebagai Pancasila. Pidato ini disampaikan di Gedung Jepang, tepatnya di lapangan ikada, Jakarta.

Namun, sebelum Pancasila lahir, terdapat beberapa gagasan tentang dasar negara Indonesia. Misalnya saja, Piagam Jakarta yang disusun oleh Panitia Kebangsaan Indonesia. Piagam Jakarta berisi 22 butir pernyataan dasar negara yang memiliki corak sosialisme.

Selain itu, terdapat juga Piagam Jakarta yang disusun oleh organisasi kemasyarakat Indonesia pada tahun 1928. Piagam Jakarta ini berisi enam butir dasar negara seperti negara Indonesia bersatu, berdaulat, adil, dan merdeka.

Namun, mengacu pada sejarah, Pancasila lahir dari rasa nasionalisme yang tinggi di kalangan masyarakat Indonesia selama masa pergerakan nasional. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk oleh pemerintah Indonesia. Tujuannya untuk membahas dan menyusun teks Undang-Undang Dasar yang akan menjadi landasan bagi negara Indonesia yang baru merdeka.

Pada tanggal 29 Mei 1945, BPUPKI resmi dibuka oleh Presiden Soekarno. BPUPKI terdiri dari 67 orang perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat dan golongan politik, termasuk tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta, dan Sutan Syahrir.

Dalam rapat BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno sebagai Ketua umum BPUPKI menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan dasar negara yang jelas. Pancasila disebut sebagai landasan dasar yang paling sesuai dengan jati diri bangsa dan perjalanan sejarahnya.

Pancasila kemudian dijadikan dasar negara Indonesia di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline